Rabu, 13 Maret 2013

GOOD..? BAD..? WHO KNOWS..??

Hi hallo semua… :D

Still with me.. seorang Beloger.. YAUDAH… *gaya Raditya dika… :P

Dan “seleb facebook”.. ini kata orang loh ya.. bukan gue… :P ya najis banget gue kalo nyebut diri sendiri “seleb” yak…

 

Rabu, 13 Maret 2013

 

Malam ini habis meeting (ciiee meeting kone..), aku “dating” bareng kak Lindia.. wakakakakak….

Ngobrol banyak hal sambil makan lalapan super hemat di seputaran Diponegoro(bukan promosi).. ya..biarpun yg makan Cuma aku doang sih… 

Kita ngobrol banyak hal… sampai ngomongin pilem dan quote-quote di dalamnya…

Kata Kak Lindia “Shuma suka banget ya, ngoleksi quote-quote film…? Kamu sering ngeshare yg kayak gt di facebook.. dasar seleb facebook…, gimana kalo kamu rangkum itu quote-quote film dan posting di blog kamu…?”

 

Okay… menanggapi kata-kata itu, biar agak anuan dikit, malam ini juga aku pengen nulis sesuatu di blog yg agak anuan ini.. 

Bukan kumpulan quote film sih sebenernya, tapi sebuah cerita adaptasi dari salah satu buku favoritku selamanya “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya oleh Ajahn Brahm”.. :D judul ceritanya sama dengan judul postingan ini.. “Good..? Bad..?? who knows..?? 

Cerita ini sangat berkesandengan cerita yang satu ini… menarik… J

 

Ada seorang raja yang senang sekali berburu… suatu ketika saat berburu, jarinya terluka… tabib kerajaan pun merawat jari raja yang terluka.. 

karena gelisah, sang Raja bertanya “bagaimana..?? apakah jariku akan baik atau buruk..?? 

“Good..? bad..?? who knows..?? (baik..? buruk..? siapa yang tahu..?)” kata sang Tabib..

 

Beberapa hari kemudian jari sang Raja itu terinfeksi dan membengkak.. dengan paniknya sang Raja menemui tabib dan bertanya “Apa yang terjadi..?? apa lukaku bisa baik-baik saja..??? 

Dengan tenang tabib kembali menjawab “Good..? Bad..? Who knows…??”

 

Sang Raja tentu tidak terkesan sama sekali dengan kata-kata tabibnya, namun dia mencoba tetap bersabar dan percaya pada tabibnya sampai suatu ketika keadaan jarinya menjadi begitu parah sampai tabib terpaksa harus memotongnya.. amputasi…

 

“Baik..??? Buruk…??? AKU TAHU INI BURUK….!!!!!!

Sang Raja murka dan menjebloskan tabib ke penjara… 

“Nah, sekarang bagaimana perasaanmu..???!!”

“Good..? Bad..? Who knows..??”

“Dasar tabib sinting..!”

 

Setelah luka jari sang Raja sembuh, dia kembali berburu ke tengah hutan… 

Dia mengejar buruannya sampai ke pelosok rimba… tepisah dari rombongannya dan kemudian tertangkap oleh suku pedalaman penghuni rimba…

Betapa takutnya Raja kita ini ketika suku rimba mengatakan bahwa dirinya akan dikorbankan untuk para Dewa… namun ketika mengikat tangan Raja di tiang pengorbanan, mereka menyadari bahwa jari sang Raja kurang satu..!

“Kami tidak bisa mengorbankanmu.., jarimu kurang satu.. kamu tidak sempurna sebagai korban..”

Mereka pun melepaskannya…

 

Dengan gembira sang Raja kembali ke Istananya den langsung menemui sang Tabib di penjara… “Menakjubkan” kata sang Raja.. “memang aku kehilangan jariku, tapi siapa yang tahu ini baik atau buruk.. dan ternyata ini baik bagiku… terima kasih banyak… aku akan membebaskanmu dari penjara..”

Sambil penjaga penjara membukakan pintu penjara bagi sang Tabib, Raja melanjutkan 

“Aku sangat menyesal telah berbuat buruk memenjarakanmu.., maafkan aku…”

“apa maksud paduka memenjarakan hamba adalah buruk..?? justru baik hamba dipenjara.. karena jika hamba tidak dipenjara, hamba pasti akan bersama paduka berburu ke hutan, suku rimba akan menangkap hamba juga dank arena jari hamba lengkap, maka hambalah yang akan dikorbankan…”

 

 

Apa yang bisa kita ambil dari cerita itu guys..?? 

Ungkapan “Good..? Bad..? Who Knows..?” itu benar… siapa yang tau sesuatu itu benar-benar baik atau benar-benar buruk bagi kita… J

Aku mengutip satu kalimat Ajahn Brahm dalam penutup cerita ini… beliau mengatakan…

“Hal yang menakjubkan mengenai hidup adalah hidup ini begitu tidak pasti…”

 

 

Asik sekali bukan…?? Menarik sekali….

Baik..?? buruk..?? siapa yang tahu…?? Ya kecuali kamu bisa meramalkan dengan pasti dua hal, tiga hal atau lebih, apa yang akan terjadi selanjutnya… tapi bukankah memang tidak ada yang pasti dalam hidup kecuali ketidak pastian itu sendiri…? J

So.. Good..? Bad..?? Who Knows…??? :D

 

Kamis, 17 Januari 2013

Suatu Ketika Nelayan Bertemu Orang Terpelajar.. :)

Hi Guys… lama banget aku gak nulis ya…? Okay… ini jumat 18 Januari 2013 dan ntah apa yang merasuki pikiranku, pagi ini aku pengen nulis dikit… sekedar melepas kepenatan.. aseekkk…

 

Oh ya selamat pagi dulu buat semuanya… dan ya selamat Tahun Baru (telat)… semoga harimu di awal tahun ini menyenangkan dan mendapat banyak inspirasi… J

 

Sekarang aku mau nulis apa ya…?? Ohya… aku teringat pada cerita yang menginspirasi sekali yang aku baca di buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya.. aku sebenarnya udah lupa2 juga gimana ceritanya.. tapi akan kutulis sambil mengingat2… semoga gak salah, krna kalo salah.. ya salah… :P

Tapi kalopun miss sedikit2, smoga bisa menginspirasi… :3

 

Pada suatu daerah hidup seorang nelayan… nelayan ini melakukan pekerjaannya (menangkap ikan) dari pagi sampai siang, hanya setengah hari…

Suatu ketika, datang seorang terpelajar, lulusan sekolah tinggi ekonomi sedang berlibur di sekitar daerah itu… dia mengamati nelayan yang hanya bekerja setengah hari tersebut.. dia heran, kenapa nelayan itu hanya bekerja setengah hari, padahal kalo dia mau menambah waktu kerjanya, dia bisa lebih sukses… begitu pikir orang terpelajar tersebut dan dia merasa disinilah dia harus menerapkan ilmunya….

Dia menghampiri nelayan itu dan bertanya…

 

“pak, saya memperhatikan bapak selama beberapa hari dan saya heran, kenapa bapak hanya bekerja setengah hari..??’

 

Nelayan itu tersenyum berkata “siang hari saya harus pulang, istirahat, menemani istri saya dan anak2 saya bermain dan malamnya saya bisa minum dan bersenang-senang bersama teman2 saya di bar… J

 

“tapi pak, jika bapak bisa menambah waktu bekerja bapak, bapak bisa sukses..” orang terpelajar itu menambahkan…

 

“Benarkah…?” nelayan itu penasaran…

 

“tentu saja...!!” sahut orang terpelajar itu dengan penuh keyakinan..

 

Diapun kemudian menjelaskan lebih lanjut tentang cara kerja yang efektif, berbagai strategi bisnis dan berbagai cara mengatasi permasalahan ekonomi yang dia sudah pelajari selama ini.. semuanya untuk membantu agar bapak nelayan itu menjadi nelayan sukses… dia menjelaskan dengan panjang lebar dan menggebu-gebu.. sangat lama sampai nelayan itu mengerti…

“Oh begitu ya.., Hebat sekali ya…!”  kata nelayan itu setelah orang terpelajar itu selesai menjelaskan… “lalu tuan terpelajar, apa yang akan saya dapatkan setelah semua itu saya lakukan dan capai…??”

 

“Tentu saja kesuksesan.. bapak tidak akan perlu memusingkan masalah ekonomi lagi… semuanya akan bapak dapatkan… bapak akan bahagia… bapak akan bisa menghabiskan waktu bersama istri dan anak bapak… dan bapak bisa bersenang-senang dengan teman-teman bapak…”

 

“tapi tuan…” nelayan itu menyela…

 

“tapi apa pak..??

 

“tapi kan saya sudah bisa menikmati semua kebahagiaan itu saat ini…J

 

 

 

Ya.. kira-kira gitu deh ceritanya… :D

 

Bahagia itu sederhana… kenapa orang-orang selalu merasa harus menghancurkan diri dahulu dan mencapai kekayaan materi untuk hidup bahagia…?? Kita bisa bahagia setiap saat… apapun keadaannya… jangan biarkan orang lain merenggut kebahagian dari kita… semua makhluk di semesta ini berhak untuk selalu menikmati kebahagiaan… :D

 

Hehe… maaf kalo aku sok tahu… bukan maksud menggurui.. Cuma ingin berbagi inspirasi.. J

 

 

Salam SemangArt Pagi..!!

_Ai Shuma_

 

Adaptasi dari cerita dalam buku “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya oleh Ajahn Brahm”